Tiap karyawan pasti menginginkan untuk berprofesi di perusahaan yang mampu menjamin kenyamanan dan kesejahteraan. Tapi, tidak jarang keputusan karyawan untuk pindah kerja diakibatkan ketidakpuasan dalam berprofesi yang disebabkan pelbagai jenis faktor seperti remunerasi, kekerabatan dengan rekan kerja maupun atasan hingga muatan kerja yang terlalu tinggi.
Menurut penelitian yang dilakukan bekerja, ada lima industri di Indonesia yang memiliki tingkat kepuasan karyawan paling tinggi.
Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain bergerak di bidang telekomunikasi dan IT; pertambangan dan migas; FMCG (Fast Moving Consumer Goods); dan perbankan dan jasa keuangan serta asuransi.
“Kami mengolah pelbagai data poin poin rating di Qerja yang telah kami dapatkan di pelbagai industri dan perusahaan,” kata General Manajer Commercial bekerja, Raetedy Refanatha lewat keterangan resminya, Pekan (31/7).
Ia menceritakan, terdapat lima faktor yang diaplikasikan untuk menghitung braxtonatlakenorman.com tingkat kepuasan karyawan, merupakan kompensasi benefit, kans karir, work life balance, poin dan tradisi, serta manajemen perusahaan. Dari pengevaluasian tersebut dibuat, lima dari 1.500 perusahaan di Indonesia memiliki tingkat kepuasan karyawan paling tinggi.
Baca Juga : Bekerja di Litbang Termasuk 10 Profesi dengan Tingkat Kepuasan Kerja Paling Tinggi
Yaitu perusahaan multinasional seperti Chevron, Unilever dan Prudential menguasai industri pertambangan & migas, FMCG serta asuransi. Kecuali itu, perusahaan lokal seperti BCA dan Telkomsel juga berhasil menduduki posisi teratas industri perbankan dan jasa keuangan maupun telekomunikasi dan IT.
CEO bekerja Veronika Linardi mau, perusahaan-perusahaan tersebut bisa menjadi referensi bagi pelaku industri untuk membangun tradisi positif di lingkungan kerja. “Dan tradisi positif tersebut bisa bermanfaat bagi para pencari kerja yang mau berprofesi dalam suasana kantor kondusif dan mendorong produktivitas mereka,” jelasnya.
Pendekatan kesehatan holistik makin menerima perhatian di tengah pesatnya kemajuan ilmu kedokteran modern. Salah satu bentuk pendekatan kesehatan tersebut merupakan mengintegrasikan jamu ke dalam praktik medis.
Ya, sebagai bentuk kearifan lokal, jamu telah lama diaplikasikan oleh masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan dan mengobati pelbagai penyakit.
Seiring berjalannya waktu, jamu tidak lagi cuma diperhatikan sebagai pengobatan opsi, tetapi sebagai bagian dari taktik kesehatan komprehensif yang didukung oleh kajian ilmiah.
Nah, disinilah peran dokter menjadi kunci dalam menjembatani ilmu kedokteran modern dengan jamu sebagai kearifan lokal Indonesia.
Untuk itu, Sido Timbul pun menggandeng Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Depok, dan Rumah Sakit Lazim Bunda Margonda Depok menggelar seminar “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern”, di RSU Bunda Margonda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/2/2025).
Direktur Sido Timbul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat mengucapkan bahwa pemanfaatan obat herbal berbasis penelitian ilmiah dalam mendorong kesehatan masyarakat benar-benar penting.
“Jika kita baca di literatur dan jurnal penelitian, uji klinis untuk bahan-bahan herbal telah benar-benar banyak. Jadi, tugas kami sebagai pengusaha jamu merupakan membuat produk yang terstandarisasi,” ungkapnya.
Irwan pun menerangkan, langkah pertama yang perlu dilakukan merupakan mengumpulkan hasil penelitian dari pelbagai sumber untuk dibuat panduan bagi para dokter.
“Kami akan mengkompilasi hasil riset ini dalam bentuk buku dan membagikannya terhadap dokter, dengan demikian itu, dokter bisa memahami kegunaan obat herbal tanpa perlu lewat jalanan khusus seperti pendidikan dokter tradisional di negara lain,” beber Irwan.